Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: What the moment this semester..

Sebelumnya, mari kita ucapkan terimakasih kepada diri sendiri dan orang-orang yang telah membantu terjadinya beberapa kejadian, sehingga semester lalu bisa dilewati dengan santai dan terkendali. Tak terkecuali pada bapak dan ibu yang semangat mendoakan anaknya agar segera lulus.
Setelah melewati semester kemarin dengan cukup santai (ditandai dengan beraninya gue mengambil beberapa tawaran proyek yang datang), semester ini tampaknya cukup banyak kejutan walaupun secara kuantitas, mata kuliah yang diambil lebih sedikit.
Hal pertama yang mengejutkan dimulai ketika SP, matakuliah PKB pada saat kegiatan praktikum. "Apaan nih?" mata gue terkaget-kaget dengan materi praktikum. Pertama, karena menggunakan bahasa Java, yang secara de facto baru buat gue. Yes, I'm not talking in java, gue ngomong PHP. Lancar menulis dan fasih berbahasa PHP. Dan Javanya itu ih banget lah. Jadi seminggu pertama ikutan SP itu, beneran shock therapy buat gue. Ibarat berenang, gue baru bisa nyelupin kepala dalam air 5 detik, udah dilempar ke kolam ombak 3 meter.
Tapi yaa, namanya juga manusia, insting bertahan hidup gue langsung berkobar. Seenggaknya, misalkan harus tenggelam pun, gue akan tenggelam dalam keadaan berusaha dan dalam kehormatan. Jadi, gue ubah strategi belajarnya, yang tadinya kalau semester biasa sehari sebelumnya mengulang lagi materi yang kemarin sambil "nyiprat-nyipratin" materi yang akan datang, sewaktu SP kemaren, setiap selesai kuliah, gue langsung ngulang materi yang diajarin, ditilik-tilik, dirangkum dengan rapi. Dan sewaktu kuliahnya, gue fokus mendengarkan materi yang diajarin, jadi pas pulang, tugas gue cuman buat ngedempul materi yang kelewat di otak sewaktu kuliah. And it works, hehehe.

Berusaha itu gak akan pernah mengkhianati kamu.
Yang tadinya di minggu pertama SP, gue pesimis dengan nilai yang akan didapat, hasil akhirnya malah twist. Eh, sebenarnya pas dari quiz sih udah twist. Jadi sebelum UTS, kita dikasih kisi-kisi UTS, BERUPA QUIZ. Jahat banget ya, hahaha. Pas dibagikan, kaget juga pas ngeliat nilainya 100, padahal gue pesimis dan ngerasa banyak jawaban gue yang pas dicocokin sama slide itu berinti sama tapi dengan perluasan yang berbeda. Dan hasil quiz itu bener-bener meningkatkan tingkat kepedean gue, alhamdulillah nilai akhir yang didapat sepadan dengan usaha gue. Dan itu bener-bener wah kaget lah buat gue.
Nah, WTF moment yang kedua adalah, sewaktu semester genap ini, gue masuk kelas wajib sendirian, soalnya temen-temen yang lain udah mengambil kelas sewaktu SP. Alasan gue gak mengambil kelas itu karena kuliahnya malem. Gak kuat euy tiap malem harus keluyuran, lha tidur aja gue jam 8, kalo udah masuk jam 8.30 itu artinya gue lagi begadang.
Pertama masuk, gue celingak-celinguk. Hah pisan, anak kelas reguler semua, dan gak ada yang kenal. Kaget lah ya pasti, tapi gue ngomong dalam hati, "Inget aja udah, niatnya kan mau nyari ilmu, gak apa-apa gak punya temen juga!"
Akhirnya setelah menguat-nguatkan diri, gue ikutin aja kelasnya, sampailah dosennya bilang, "Oke, nanti kalian akan ada tugas besar. Berkelompok!"
AAAAaaaaaahhh. Kenapa harus ada tugas besar? Kenapa harus tugas besarnya berkelompok? Aaaaaaaaaahhhhh..
Sakit kepala gue mikirin tugas besar harus berkelompok. Ooh, oke, awal-awal masuk kelas, sekelas itu cuman gue cewenya, sendirian. Dan emang bener-bener gak ada yang kenal, karena mereka itu udah lebih duluan akrab, jadi ibaratnya si gue ini adalah anak ayam yang lagi nyari temen. Dan hal ini masih belum ada ujungnya, jadi gue belum bisa menceritakan manisnya pahit yang pernah gue alamin ini.
WTF moment selanjutnya adalah, gue mengambil beberapa mata pilihan, dan semuanya berbahasa Java. Wew ah. Padahal Java yang gue bisa cuman, "Aku rapopo!" dan "Piye toh?" Dah, itu doang. Sisanya gak bisa. Jadi ya, mungkin nasibnya akan seperti sewaktu SP, gue harus bekerja ekstra keras, mengubah strategi belajarnya. Dan gue tetep yakin kalau berusaha itu gak akan pernah berkhianat.
Dan nanti, hasil akhirnya mungkin akan gue ceritakan (kalau manis), kalau akhirnya kurang enak, ya kalem aja, life must go on.

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Tuesday, March 24, 2015
Categories:

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz