Pernah baca tulisan gue beberapa waktu lalu yang judulnya Up and Down belum? Nah, gue jadi penasaran sendiri, qo iso emosi itu naik turun kayak lift. Dan ketika turun, bawaannya itu sensitif dan bisa bikin emosinya melesat ke atas gara2 marah. Trus gue niaaaaaaaaaat banget buat nyari artikelnya bagaimana meredam emosi ketika naik. Gue jarang sih melampiaskan emosi naik gue ke orang lain. Tapi tetep aja kan gk enak banget kalo dadanya sesak gara2 nahan marah yang sangat.
Nah, gue nemu ini nih sama ini. Yang dibawah ini versi gue. :D
- Saat kita marah dan kesal luar biasa, pasti bawaannya pengen dilampiaskan. Nah, menurut Nanny 911, jangan kasih anak kecil bantal untuk dia melampiaskan amarahnya *untuk dipukul-pukul*, soalnya nanti bakal jadi kebiasaan, ketika marah anak itu harus punya sesuatu untuk dilampiaskan. Begitu juga kita, saat marah, jangan cari bantal atau sesuatu untuk dipukul, tapi coba tarik nafas dalam-dalam, kepalkan tangan anda dengan keras dan kendurkan ketika anda menghembuskan nafas *untuk terakhir kalinya :))*. Lakukan sampai anda merasa sudah kehabisan nafas. Dijamin, anda lebih peduli sama kesehatan dan hidup anda dibanding amarah anda. :))
- Empati. Apa yang anda rasakan ketika orang lain marah kepada anda? Sakit hati yah? Rasakan itu ketika anda berniat melampiaskan amarah anda kepada orang lain. Rasakan sakitnya disemprot, rasakan sakitnya dimarahi.
- Caritahu apa yang menyebabkan anda begitu emosi, kalau sudah tahu cari solusinya. Kata orang bijak sih gitu. Tapi berhubung gue bukan orang bijak, gue lebih nyaranin untuk berpikir jangka panjang. Alihkan pikiran anda dari keinginan untuk membunuh. Ingat, pikiran anda adalah senjata rahasia yang kadang bisa menjadi senjata makan tuan bila anda gagal mengontrolnya.
- Kalo gue sih biasanya kepancing marah kalo orang lain duluan nyolot ke gue. Hehe, nah buat meredam emosi yang kayak gitu, bawa bakul berisi bala-bala dan cireng. Kalo orangnya mulai nyolot, sumbat aja sama cireng *Cirengnya kasih bubuk mesiu*. Dan bilang, "It's enough. You make me sick. Makan nih!!" *gk usah pake nyanyi gaya marshanda yah!*. Nah, ngeliat dia megap-megap karena engap disumbat cireng, anda duduklah di hadapan dia dan mulailah menyantap bala-bala yang anda bawa tadi, sambil bilang,"Enak banget nih bala-bala!"
-- pekerjaan masih menumpuk --

0 comment(s):
Post a Comment