Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: Efektif dan Efisien..

Kemaren-kemaren ini, waktu gue lagi sibuk berat finalisasi aplikasi *sampai dipending cutinya :D*, gue seperti menemukan bugs yang sebenernya gk penting tapi ternyata cukup efektif dan efisien kalau diterapkan dalam sebuah aplikasi. Yaitu membuat fungsi untuk beberapa baris code yang akan digunakan berulang-ulang pada beberapa modul. Sebenernya pake cara manual juga gk apa sih, kan tergantung seninya programmer, ciri khas programmer itu beda-beda. Tapi, gue pribadi lebih ngerasa kalo bikin fungsi sederhana untuk baris code yang akan dipakai berulang2 itu cukup efektif juga. Jadi, misalkan baris code itu harus diganti, yang kita perlukan hanya mengubah di master fungsinya, tanpa harus susah payah ngubah di setiap modul. Keliatannya sepele sih, tapi manfaatnya cukup besar. Hehe, soalnya kemaren pas finalisasi aplikasi yang kudu integrated sama aplikasi lain, waktunya kebanyakan tersita hanya untuk satu hal itu. Ngubah filter yang dipakai di banyak modul. Dan setiap modul filter yang udah ada sebelumnya ternyata manual. Wow, gk efisien amat ah. Jadilah, gue harus searching di setiap modul untuk ngubah filter2 manual itu buat manggil master fungsi yang udah gue buat sebelumnya.
Kadang dalam membangun/mengembangkan suatu aplikasi, kita terlalu terpaku berpikiran luas dan global, jadi hal2 kecil yang sepele kadang suka terlupakan. Padahal, mungkin justru hal kecil itulah yang menjadi pondasi aplikasi itu.
Dan dari finalisasi aplikasi kemaren itu, gue juga banyak belajar, membangun aplikasi itu sebenernya bukan semau kita, tapi lebih mementingkan user dan kelak developer lain yang akan mengembangkannya. Dan berhubung cita-cita gue adalah menjadi developer open source, maka penting untuk selalu menyisipkan komen-komen kecil untuk menjelaskan baris code yang dibangun. Simpel banget sebenernya tapi itu penting, bukan hanya buat developer lain yang mau ngembangin code yang gue buat, tapi buat gue sendiri yang mungkin harus mengembangkan lagi aplikasi yang udah pernah gue buat. Karena, gue yakin berat, kadang developer itu gk pernah ingat baris code sekian fungsinya untuk apa, dan mengapa harus ada ini itunya. Dan gue juga suka misuh2 sih kalo ngembangin aplikasi orang dan bingung sendiri ini untuk apa apanya.
Dan sekedar pengumuman gk penting :D, sampai berita ini duturunkan, gue masih belum bisa membuat class sendiri. Masih bingung cara makenya, masih bingung cara buatnya. Haha, developer macam apa gue ini. :D

-- menunggu client --

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Monday, December 28, 2009
Categories: :

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz