Kemaren gue mengulang tahun untuk ke-22 kalinya. Banyak harapan yang tersirat, banyak pula kekhawatiran yang terlintas. Bertanya-tanya sendiri, udah jadi apa gue ini setelah mengulang tahun untuk yang ke-22 kalinya. Lulus TK, lulus SD, lulus SMP, lulus SMA, kuliah D3, kerja. And then? Next step? Menikah kah? Kuliah lagi kah? Kerja yang lain kah? Buka usaha yang dari dulu udah gue rencanain kah? Atau apa?
Dan kadang, disela-sela kekhawatiran keduniawian gue, terselip tanya juga. Sisa umurnya berapa yaa? Sepuluh tahun lagikah? Setahun lagi kah? Sebulan lagi kah? Sehari lagi kah? Atau mungkin sejam lagi? Misteri yang tetap akan jadi misteri. Dan yang gue inget justru pernyataan "Yang saya takutkan bukan kematian, tapi perkara setelah kematian!". Apa yang gue bawa kelak ketika melewati gerbang itu? Cukupkah sebagai kartu pass untuk tertidur nyenyak hingga hari akhir itu tiba? Cukupkah untuk gue pertanggungjawabkan kepada sang Pencipta?
Cukup membuat gue terdiam kalau inget yang begituan. Mungkin memang orang-orang gak takut kalau harus melewati satu gerbang -- yang dinamakan -- kematian. Tapi, yang mereka takutkan adalah apa yang akan terjadi setelah melewati gerbang itu. Dimana semua perbuatan di dunia mau tidak mau akan dipertanggungjawabkan.
        Posted by :
Nadia Putri Karisya
at
Tuesday, June 08, 2010
        Categories: 
        
:
iseng
 
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comment(s):
Post a Comment