Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: Distracted

Saya ini tipikal orang yang gak bisa konsentrasi ke beberapa hal secara bersamaan, tapi gak bisa juga konsentrasi tercurahkan ke satu hal di satu waktu. Kenapa? Karena kalau mengerjakan dua (atau lebih) hal secara bersamaan, suka ada yang terlewatkan dan terlupakan. Sementara kalo konsentrasi ke satu hal saja, saya ini tipikal yang bosenan dan cepat jenuh. Intinya sih, saya gampang banget terdistraksi dengan hal-hal yang kurang/sama/lebih penting.
Contohnya, kayak nulis sesuatu hal. Saya punya ide, buru-buru saya tuangkan dalam kertas, takutnya lupa. Nah, proses menuangkan ide ke dalam kertas itu kadang-kadang terselip ide baru untuk ditulis dan dikupas. Kalau udah gitu, biasanya saya pengen buru-buru menyelesaikan tulisan saya sebelumnya, untuk menuangkan ide yang tadi mendadak muncul. Dalam proses menuangkan ide baru itu, muncul lagi ide yang lebih baru. Yeah, it's kinda an infinite loop, proses yang tidak pernah berhenti. Saya hanya tau awalnya saya punya ide, mau dituangkan menjadi sesuatu dan dalam proses menuangkan itu mendadak ide-ide baru yang tampak lebih bagus dan orisinil berhamburan keluar.
Kalau saya tanya diri saya sendiri, kenapa begini? Saya hanya bisa menjawab, cause I'm a free soul, hehe. Saya gak bisa terjebak dengan situasi yang sama untuk waktu yang cukup lama. Termasuk soal cinta? Entahlah, kalau untuk itu saya tidak punya jawaban :D.
Dulu sih saya masih tidak ambil peduli, mau berantakan kek yang penting selesai. Tapi lama kelamaan saya merasa ini tidak baik dan tidak dapat dibiarkan berlarut-larut *halah bahasanya*. Saya lalu merenung dan semedi, harus berbuat apakah untuk menyiasati hal ini, tidak bisa konsentrasi mengerjakan dua hal (dalam hal ini pekerjaan) bersamaan tapi tidak bisa juga hanya fokus ke satu hal. Yang waktu itu saya pikirkan sebagai solusi, saya tidak bisa mengerjakan satu hal untuk waktu yang lama, maka saya akan mengerjakan dua atau lebih hal dalam rentang waktu yang sama. Tapi pasti ada yang terlewatkan dong, secara konsentrasinya akan terpecah. Nah, solusi yang loncat dari pikiran saya adalah, buku catatan. Saya tulis hal-hal penting untuk pekerjaan A dan B yang akan saya lakukan secara simultan. Saya catat poin-poin apa yang harus dikerjakan dan keterangan yang dibutuhkan. Misal, pekerjaan A harus membuat X, Y dan Z. Harus selesai tanggal segini, yang dibutuhkan M N O. Dan detail-detail lainnya yang saya butuhkan. Kenapa? Karena saya tidak bisa mengingat semua, terlebih kalau sudah berada dalam detail. It's so complicated to remember detail things. Dengan dicatat ini, saya cukup mengingat, "Saya menuliskan detail di buku catatan". Nah, ketika saya butuh detail, saya buka deh buku catatan itu.
Solusi buat saya ini mengambil ide dari sistem kerja komputer. Komputer mempunya bagian yang namanya memori dan harddisk. Buat yang gak tau, monggo di-googling aja fungsi keduanya. Intinya, memori itu otak saya dan harddisk itu buku catatan saya.

Dan ini cukup membantu saya mengatasi masalah distraksi yang lumayan mengganggu. Masalahnya, distraksi yang datang itu kadang dari faktor non-teknis, kayak dipanggil client buat meeting yang sebenarnya gak penting-penting amat, atau diajak mengobrol sama teman, hehe. Dan kalau sendiri juga, suka ter-distrak sama bengong dan mikir yang aneh-aneh. Makanya saya cukup terbantu dengan solusi sederhana nan brilian ini.

Sekarang, saya tidak akan lupa lagi mau melakukan apa, termasuk setelah ini mau....emm, mau..mau apa yaa? *garuk garuk kepala*

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Tuesday, February 07, 2012
Categories: :

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz