Angkat kepala dari layar ini, lalu lihatlah sekeliling anda. Ada berapa orang disekitar anda? Apa kesan pertama anda ketika pertama kali bertemu mereka? Masih samakah penilaian anda hingga sekarang? Atau sudah berubah jauh? Apakah kesannya menjadi lebih baik atau lebih buruk?

*Hoho, gaya menulisnya udah macam motivator terkenal gak?*

Dari sebagian besar orang-orang yang gue kenal hingga saat ini, beberapa dari mereka meninggalkan kesan pertama yang positif dan sebagian lagi dengan reaksi "masa bodo, bikin males kenal lebih jauh" :D. Kesan pertama yang positif menurut gue adalah masih mau tau lebih jauh macam apa orang yang baru dikenal ini. Simple kan, hehe. Nah, kalo reaksi "masa bodo, bikin males kenal lebih jauh" itu biasanya didasari kesan pertama yang kurang mengena lebih jauh.
FYI, gue ini sifat dasarnya pemalu dan jauh dari kata supel. Kalo berada dalam lingkungan baru, gue bukan tipe yang nemplok sana sini kenalan sama orang baru, ngobrol segala macem untuk mengenal lebih jauh. Gue ini tipe yang diem, senyum ala kadarnya dan kadang kalo lagi pemalu parah-parahnya malah menunggu orang buat nyapa duluan :D. Apa ya, mungkin lebih ngerasa gak nyaman dan gak biasa aja untuk bersosialisasi macam gitu. Dan masih kebawa sampe sekarang, walaupun sekarang udah agak berkurang, karena mau gak mau gue juga harus belajar buat menjadi supel.
Nah, karena gue ini tipe yang gak terlalu aktif, jatuhnya malah jadi observasi karakter orang dulu sebelum memutuskan untuk mengajak kenalan (kalo ini gue yang ambil inisiatif buat kenalan :D). Jadi kesan pertama yang gue dapet itu lebih ke mengamati perilaku dan cara dia berinteraksi dengan orang lain. Itu modal penting buat bersikap kelak ke depannya pada orang tersebut.
Contoh kasus, kalo gue merasa orang ini intimidatif, gue akan bersikap tegas dan kuat, biar dia gak bisa coba-coba mengintimidasi gue. Kalo dia orangnya cerewet, gue tinggal setting mode "angguk-angguk" sewaktu mengobrol :D. Kalo sama-sama canggung, biasanya kalo gak sengaja saling liat, senyum kaku gak jelas :)). Kalo dia orangnya senang membantu, tentu saja gue akaaaaan *evil grin* pwa ha ha..
Dan ada juga kenalan lama yang kadang suka bikin jantungan dan sebel bercampur jadi satu, tapi gue berpegang sama prinsip, "Ya udahlah, cuman kerikil ini sebelnya, bukan bukit besar yang bisa menghilangkan kebahagiaan hari ini!"
Karena, kebahagiaan itu sumbernya ya kita sendiri. Kalo misalnya kelakuan menyebalkan satu orang mempengaruhi mood seharian atau kalo seneng karena ketemu orang, berarti sumber kebahagiaannya masih ikut numpang di orang lain. Create your own happiness, satu orang menyebalkan masih ada 100 orang menyenangkan. Satu orang bikin keki, masih ada dua tangan buat nempeleng :P.