Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: Age

Age

Case #1 : 

"Mba nadia umurnya berapa?"
"25. Tahun depan 26!"
"Kok kayak gak keliatan umurnya segitu ya, kirain 23 tahun!"

Nadia pun terdiam. Berpikir keras, setebal itukah perbedaan 2 tahun untuk sebuah umur dan tampang? Kalau dia gaul lebih lama dengan dirinya, mungkin lebih heran lagi gara-gara cara berpikirnya 10 tahun lebih tua dari umurnya sendiri pada saat-saat tertentu dan kayak anak umur 7 tahun kalo lagi ngambek.

Case #2 :
Lokasi kejadian : Restoran di salah satu mall, lagi menemani sang kakek makan siang bersama sahabatnya sejak SMA.
"What is your age?"
"I'm twenty five this year!"
"Oh really? I thought you're still at junior high school!"

Nadia terdiam lagi. Sepertinya tadi sebelum berangkat susuk awet mudanya terlalu boros waktu dipasang.

Case #3 :
Latar belakang : Makan malem bareng orang yang baru pertama kali bertemu karena orang itu sedang bertemu orang yang dikenal saat bertemu. *I don't care if you don't understand*
"Umurnya berapa?"
"Mei kemaren 25!"
"Oh, dikirain masih 20-an!"
"25 juga masih 20an kan ya?" *nada protes*

Nadia terdiam lagi. Orang-orang itu makin lama makin aneh. 29, 28, 25, 21, 20 itu masih bisa dibilang 20-an kan? Apa sebegitu ngaruhnya kah gap umur 2 atau 3 tahun?

Case #4 :
Tempat kejadian : Antri mau mengembalikan formulir.

"Emang sekolahnya udah mulai libur?"
".....Emm, saya udah kerja!"
"Ah masa? Lulus tahun berapa?"
"2008. Tapi itu lulus kuliah!"

Mba penjaga formulir memanggil ibu yang mengajak ngobrol. Nadia saved by situation. Tapi situasi kembali memanas ketika giliran Nadia mengembalikan formulir.

"Tahun lulusnya diisi!"
"Saya lulus kuliahnya tahun 2008!"

Mba penjaga formulir mendongak sebentar, meneliti, mungkin takut terjadi pemalsuan umur. Apakah dia menyadari bahwa umur Nadia yang sebenarnya adalah 35 tahun?

Nadia selalu diledek oleh orang-orang di sekelilingnya bahwa dia terlihat lebih tua dari umurnya. Dan dia selalu mengelak dengan berkata bahwa sebenarnya dia itu awet tua. Jadi ketika berumur 30an atau 40an pun tampangnya akan sama seperti ini. Tampang yang sama yang oleh orang-orang di sekelilingnya dibilang tua.

*Update*
Case #5 :
Tempat kejadian : Kopaja non AC, terjebak macet berat dan lagi cengar-cengir whatsappan+SMS-an sama temen.
Diajak ngobrol sama bapak-bapak, karena ngeliat muka Nadia agak-agak minang (mungkin mirip rendang).
Agak lama ngobrol, bapak tersebut bertanya, "Kelahiran berapa dek? 91 atau 92?"
"Eh? Saya? Saya mah kelahiran 88 pak!"
"Oh!"
Entah siapa yang lebih speechless.

Case #6 :
Habis menjadi wanita panggilan dengan client seorang ibu-ibu (berkesan negatif ya, padahal Nadia adalah seorang wanita dan memang statusnya sedang dipanggil oleh ibu tersebut untuk membicarakan masalah kerjaan). Dan mungkin bakal lebih terkesan negatif lagi, ibu-ibu ini sedang merayu Nadia :)). Well, ngerayunya positif kok, lagi dirayu suruh ikutan test PNS di instansi tsb.
"Iya, coba sekarang Nadia itung2, gajinya lumayan. Berapa umurnya sekarang? 23?"
"Saya 26, bu, tahun ini!"
"Oh, 26?"
*senyum manis pake gula*

Resep keliatan muda? Ganti semua minuman jadi air putih. Suka soda? Minum air putih aja. Doyan kopi? Udaaaah, air putih aja. Senengnya teh? Aiih, kayak orang inggris ajaaa, gantiii sama air putih. Hidup air putih. Hiduuuupp!!

*Well, gue lagi mencoba bercerita dengan sudut pandang orang ketiga, maaf kalo kesannya jadi kayak sok imut gimana gitu*

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Friday, December 20, 2013
Categories: :

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz