Menjadi motivator untuk orang lain itu mudah. Yang sulit adalah menjadi motivator untuk diri sendiri.
Tahu kenapa gue ngetik gitu? Hoho, tak lain dan tak bukan adalah karena gue sedang waras. Hahaha. Bukan deng, gue kan emang selalu waras.
Yaa, alasan gue ngomong gitu juga sebenernya karena pengalaman gue membuktikan, bahwa memotivasi dan menyemangati orang lain itu lebih mudah dibandingkan memotivasi dan menyemangati diri sendiri. Gue bisa bilang ke temen gue *yang sama2 lagi ngerjain tugas yang susah* untuk selalu semangat dan pantang nyerah. Tapi nyatanya, gue sendiri kadang suka ngerasa pengen mundur, pengen udahan aja, pengen brenti aja ngerjainnya. Kenapa? Karena gue ngelihat tebing yang menghadang gue, sementara gue gk ngelihat tebing yg menghadang temen gue. Jadi gue bisa bilang, "Never give up!" karena gue gk ngelihat tebing temen gue. Nah, sampe disitu, gue bener2 ngerasain hadirnya seorang teman, karena dia berbalik nyemangatin gue. Mungkin prosesnya sama, dia gk ngelihat tebing gue, jadi dia tetap bisa memotivasi gue untuk tetap maju dan tidak menyerah. Yeah, kadang ketidaktahuan akan kesulitan itu cukup membantu juga. Cukup membantu untuk tetap berpikir jernih dan positif. Dan yang paling penting, menghindarkan diri dari ke-down-an. :D
Tapiii, tak selamanya kita harus bergantung pada orang, betul? Kadang kita harus berdiri sendiri, kadang kita berjuang sendiri dan kadang kita harus tegar seperti karang *KD wannabe!*.
Oh, oke kalo gitu, jadi caranya gimana memotivasi diri sendiri?? :D
-- lagi cantik --
Posted by :
Nadia Putri Karisya
at
Friday, November 13, 2009
Categories:
:
iseng
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comment(s):
Post a Comment