Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: Memaki..

Udah gak heran kalo di perempatan-perempatan jakarta, tiba-tiba terdengar decit suara rem, diikuti ucapan, "Bang**t, punya mata gak?", atau "Motor sia***". Biasanya gue berhenti dulu sebentar, melihat yang memaki dan dimaki. Menunggu mereka sampai kembali ke jalan masing-masing, baru gue melanjutkan perjalan mencari sesuap nasi dan selauk berlian.
Pertama ngeliat yang begituan, udah deg-degan aja, takut terjadi pertumpahan darah, tapi lama kelamaan biasa aja, mungkin karena udah keseringan ngeliat yang seperti itu. Dan wajar sih, si pemaki (biasanya pemilik mobil) marah-marah sekesal itu, soalnya emang yang dimaki (kebanyakan motor) suka seenaknya aja. Udah tau lampu masih merah, eh tapi tetep aja nyelonong ngelewat, mentang-mentang jalannya (keliatan) sepi. Ntar kalo ketabrak, yang disalahin suka mobilnya deh, dibilang gak ati-ati, dibilang nyerobot. Padahal motornya yang bandel, yang nyuri-nyuri start lampu. Maen ngegas aja, padahal jelas-jelas lampu masih merah dan menunjukkan 12 detik lagi untuk menuju hijau.
Seringnya kejadian saat jam berangkat kerja, dimana semua orang kayak punya agenda tetap untuk memenuhi jalanan dengan asap dan klakson yang bunyinya cempreng. Dan agak-agak kaget, dengan kenyataan bahwa kebanyakan yang memaki itu adalah pria dengan dandanan eksmud yang metroseksual, terlihat sangat berpendidikan sekali. Sempet banget dia, ngebuka kaca jendelanya dan berteriak-teriak. Punya juga toh kosakata kayak gituan.
Ternyata, tampilan oke bukan berarti tutur kata dan tingkah laku juga oke. Kadang malah kata-katanya lebih kasar. Semua isi kebun binatang ragunan disebut *Ingat ini majas hiperbola*. Udah gitu, kayaknya setelah pertempuran dengan si dimaki selesai, kayaknya dia masih punya waktu buat ngedumel sendirian dalam mobil *InsyaALLAH, dengan tampang meyakinkan!*.
Tapi, gak semua motor bersalah. Ada juga mobil yang tidak tahu lampu lalu lintas. Dan mobilnya juga mobil kelas atas. Sayang yang nyetirnya kelas bawah. Bukan sopir loh, kadang sopirnya itu justru lebih beradab daripada majikannya. Ketakutan harus bayar baret kali yaa. Dasar orang kaya.

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Wednesday, September 29, 2010
Categories: :

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz