Pada posting Investasi Kesehatan - Part 1, gue memaparkan pembahasan penjadwalan waktu makan yang teratur, gak boleh terlewat apalagi gak dilakukan. Selain penjadwalan waktu makan yang harus teratur, gue pake metode filtering makanan buat investasi kesehatan.
Salah satu filtering makanan yang gue lakukan adalah gue harus stop mengkonsumsi fast foods as my weekly routine, hehe. Bikin gak sehatnya dua kali, kantongnya gak sehat, badannya juga ikutan gak sehat. Enak sih dan sangat menggoda, but I need to stop, seriously.
Semenjak gue berhenti makan fast foods, kantong gue alhamdulillah lebih sehat dari sebelumnya. Lebih terasa tebal dan empuk, serta gak malu kalo dibuka di depan umum :)). Tingkat kebuncitan perut pun berkurang sekitar 0.5cm.
Second thing you need to do, harus berhenti makan gorengan, terutama gorengan yang dijual di pinggir jalan. Gak tau kan, tukang gorengannya habis megang apa sebelum mengolah gorengan itu? Tau gak udah berapa kali minyaknya dipake buat ngegoreng? Bukan maksud menakut-nakutin ya, tapi di kota besar macam Jakarta ini, hal-hal kecil macam gitu wajib diperhatikan. Karena tukang gorengan juga harus menekan biaya produksi serendah-rendahnya. Dan re-use minyak pun sering dilakukan sebagai tindakan penekanan biaya produksi. Dan ini sebabnya kita harus berhenti makan gorengan. Selain itu, minyak dari gorengan tersebut sifatnya adalah lemak jenuh yang akan mengendap lama di tubuh karena agak susah dicerna.
Susah berhenti makan gorengan karena udah kebiasaan dan mudah dijumpai di mana aja? Gampang kok caranya, perhatikan saja gerakan tangan abang gorengannya, megang apa dan menclok kemana aja. Bukan bermaksud menghasut buat menghambat rezeki orang ya, tapi kalo kesehatan di masa depan yang jadi taruhannya, pasti kalian bakal pikir-pikir lagi deh. Kalo tangan abangnya bersih, pake plastik pas ngegoreng dan minyaknya juga diganti secara berkala, silahkan aja kalo tetap mau mengkonsumsi gorengan, tapi tetep jangan terlalu banyak, karena lemak jenuh hasil penggorengannya bisa bikin perut buncit.
Next thing, kurangin yang manis-manis, yang asin-asin, yang gurih-gurih. Untuk yang manis-manis, demi mencegah diabetes. Kalo yang asin dan gurih itu darah tinggi dan kolesterol.
Pengen sekalian kurus juga? Jangan minum yang bersoda dan minuman botol yang dijual di outlet-outlet terdekat. Minum air putih saja dan air putihnya jangan yang dingin, tapi suhu normal. Haus? Gerah? Kepanasan? Minum air putih suhu normal, jangan yang dingin. Alasannya, karena lebih murah :)).

Biar sukses program Investasi Kesehatannya, inget ini, bukan mumpung masih muda jadi bisa semaunya, justru karena masih muda jadi harus bisa menjaga diri.