Home | Tutorial


Rekam Jejak Notulen Code: Kopi dan sedikit cerita tentangnya

Ada satu kebiasaan ibu-ibu jaman baheula yang menunjukkan bakti pada suami, yaitu menyajikan kopi di pagi hari. Tapi, itu tidak berlaku di keluarga kecil kami.
Suami gue, penggemar berat kopi, dan dia gak suka kopi sachet-sachetan. Jadi, gue sebagai mantan penggemar kopi, kurang paham kopi yang enak menurut suami gue itu seperti apa.

"Tapi kan, bisa nanya dong ke suami komposisi yang pasnya?"

Nah, disini ceritanya. Karena suami penggemar berat kopi, jadi dia menyukai segalanya tentang kopi. Termasuk menggiling sendiri kopinya, meracik komposisi yang pas, gula (he rarely use sugar) segimana, berat kopinya berapa gram, suhu airnya paling bagus berapa, dan remeh temeh lain yang cuman bisa dipahami oleh sesama penggemar kopi.

Suatu waktu, gue penasaran sama kopi yang suka dia seruput dengan berisik :D.

"Emang enak?"
"Nih, mau nyoba?"

So I take that as gesture that he loves me, karena dia menawarkan ke gue sesuatu yang sangat dia sukai :D **maaf, maaf, yang sebel bisa di-skip**

Gue coba seruput, dan rasanya asem dan pahit yang bikin muka gue langsung mengernyit aneh. FYI, dulu gue cuman suka cappucino. Pahitnya kopi ketutup sama susu dan krimer/gula.

"Ini enak, A?" Gue nanya dengan muka heran dan bingung.
Dia mengangguk, dan melanjutkan seruputan kopinya. Gue geleng-geleng kepala tidak mengerti sama sekali.

Ya emang sih, dari awal menikah sama dia, kita udah tahu kalo selera kita agak beda di beberapa bidang. Tapi gak beda banget kayak langit bumi juga sih, ada juga selera yang sama. Intinya mah saling melengkapi dan menghargai.

Dan lucunya, karena beda, awal-awal menikah, kita bekerja keras buat saling menyukai hal berbeda yang dimiliki satu sama lain. Yang ujung-ujungnya menyerah dan pasrah.

Gue suka banget sama buku, sementara dia lebih suka menonton atau main game. Dan dia bela-belain beli buku, dibaca sampai habis buat mengisi waktu luang kita berdua. Sweet kan? Haha. Tapi ya karena bukan hobinya dia, gak bertahan terlalu lama. Gak apa-apa sih menurut gue, karena gue juga gitu, hohohoho.

Dia seneng banget jalan-jalan atau menghabiskan waktu di rumah, sementara gue anak rumahan yang doyannya rebahan. Awal-awal nikah, ya ikut-ikut aja diajak jalan sama dia, kesana kemari. Sampai gue bisa baca GPS dong akhirnya karena kita menjelajah kemana-mana. Sekarang? Udah gak kuat ngintilin kemanapun dia pergi, haha. Yang penting begitu dia pulang, disambut dengan cinta.

Nah, karena dari awal kita sadar bahwa kita saling melengkapi, terbersit ide buat bikin kayak coffee shop and bookstore gitu. Ide manis yang bikin kita senyum-senyum tiap ngobrolin ini.

Mudah-mudahan ada rezekinya buat menggapai impian ini dan jadi jalan sukses buat kita berdua.

Minta doanya ya.

Artikel yang berhubungan



Posted by : Nadia Putri Karisya at Tuesday, November 19, 2019
Categories: :

 

0 comment(s):

Post a Comment

 
 


Rekam Jejak Notulen Code

gajah mati meninggalkan gadingnya, programmer mati meninggalkan codenya

Designed by © indrockz